- Back to Home »
- Homebrew Antena 2.4 GHz untuk Wireless LAN
Posted by : Unknown
Selasa, 12 November 2013
Merakit Sendiri Homebrew Antena 2.4 GHz untuk Wireless
LAN
Kebutuhan
akses internet semakin meningkat di kalangan : perkantoran, pendidikan, pemerintahan, bisnis dan rumah. Seiring dengan turunnya
harga peralatan wireless LAN dan bandwidth internet maka penetrasi internet
akan semakin luas. Menjamurnya RT RW Net dengan peralatan homebrew (bikinan
sendiri) dengan harga murah turut mendorong meningkatnya pengguna internet di
kalangan masyarakat karena dapat menurunkan biaya untuk pembangunan jaringan.
Dalam
tulisan akan dibahas dasar-dasar wireless LAN, pengenalan peralatan wireless
LAN dan beberapa contoh homebrew antena beserta cara pembuatnnya.
Topologi
Jaringan
Secara umum ada 2 macam topologi
jaringan wireless LAN yaitu : Jaringan Infrastruktur dan Jaringan Ad Hoc
Jaringan Infrastruktur
- Terdapat 1 buah Access Point (AP) yang terhubung jaringan LAN kabel dan router untuk koneksi internet
- PC pada jaringan LAN kabel (wired LAN) berkomunikasi dengan PC wireless LAN melalui Access Point, demikian pula komunikasi antar PC wireless LAN
- PC wireless LAN memerlukan wireless LAN berupa PCI, PCMIA atau USB adapter, bisa juga menggunakan AP yang diset pd mode Client Infrastructure / Station Infrastructure
- PC dalam jaringan wired & wireless bersama-sama mengakses internet melalui router
- Kualitas Saluran (Link Quality) antara AP ke wireless Client ditetukan oleh kuat sinyal (signal strength) yg diterima oleh wireless adapter pd PC Client.
- Contoh konfigurasinya adalah sbb :
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
![DWL-G700AP High Speed 2.4GHz (802.11g) Wireless Access Point Product Diagram](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.jpg)
Gambar 1. Jaringan
Infrastruktur
Dalam perkembangannya banyak vendor yang
mengeluarkan produk Access Point yang dibundle dengan router dan disebut
Wireless Router.
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.gif)
![DI-524 High Speed 2.4GHz (802.11g) Wireless Router
Product Diagram](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image006.jpg)
Gambar 2.
Access Point + Router = Wireless Router
Jaringan
Ad Hoc
Antar
PC dengan wireless LAN Adapter berkomunikasi langsung tanpa Access Point
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image007.gif)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image009.jpg)
Gambar 3.
Jaringan Ad hoc
Mengenal
Lebih Dekat Peralatan Wireless LAN
Access Point
Pada Panel belakang terdapat :
§ Antena ada yang
bisa dicopot (detachable antenna) biasanya menggunakan konektor RP-SMA atau
RP-TNC, ada juga yang fixed (non-detachable antenna)
§ Colokan LAN
untuk menghubungkan AP ke wired LAN atau untuk keperluan setting AP
§ Colokan DC Power Supply
§ Tombol Reset
untuk me-reset AP ke default factory setting
Gambar 4.
Panel Belakang AP
Panel depan terdapat :
Indikator Power, Wireless dan LAN
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image012.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image014.jpg)
Gambar 5.
Panel Depan AP
USB wireless adapter
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image015.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image017.jpg)
Gambar 6. USB
Wireless Adapter
PCI wireless adapter
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image019.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image021.jpg)
Gambar 7. PCI
Wireless Adapter
PCMIA wireless adapter
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image022.jpg)
Gambar 8.
PCMIA Wireless Adapter
Antena Eksternal
Digunakan untuk meningkatkan jarak
jangkau wireless LAN. Antena bawaan AP dilepas kemudian dengan pigtail, RF out
AP dihubungkan ke Antena eksternal
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image024.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image026.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image028.jpg)
(a) (b) (c)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image030.jpg)
(d)
Gambar 9.
Antena Eksternal (a) Parabolic Grid, (b) Sectoral, (c) Omni, (d) Yagi
Pigtail & konektor
Pigtail adalah kabel pendek penghubung
AP ke Antena Eksternal
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image032.jpg)
Gambar 10.
Pigtail
Kebanyakan
Pigtail di pasaran adalah : RP- SMA to N-Type Male dan RP-TNC to N-Type Male
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image034.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image036.jpg)
(a) (b)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image038.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image040.jpg)
(c) (d)
Gambar 11.
Konektor (a) N-Type Male, (b) N-Type Female, (c) RP-TNC, (d) RP-SMA
POE (Power Over Ethernet) atau DC
Power Injector
|
|
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image041.gif)
|
|
|
|
|
|
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image042.jpg)
Gambar 12. Power Injector
POE digunakan untuk mengumpankan
tegangan DC dari Power Supply Indoor ke AP Outdoor melalui kabel data UTP
dengan memanfaatkan jalur kabel yang tidak digunakan untuk menyalurkan data.
Data dilsalurkan melalui kabel UTP dg konektor RJ45 pada pin 1,2,3 dan 6,
sehingga pin 4, 5, 7 dan 8 dapat digunakan untuk menyalurkan tegangan DC. Data
pin konektor RJ45 dan konfigurasi kabel UTP adalah seperti gambar berikut :
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image043.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image044.gif)
Gambar 13. Data
Pin RJ45 dan Konfigurasi kabel UTP
Wireless Router
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image045.gif)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image047.jpg)
Gambar 14.
Wireless Router
Wireless
Router memiliki :
§
Port
WAN 1 buah dengan konektor RJ45 terhubung ke Internet via Cable / DSL Modem
§
Port
LAN 4 buah dengan konektor RJ45 terhubung ke LAN
§
Omni
Antenna
§
DC
Input
§
Tombol
Reset untuk me-reset ke factory default setting
Spesifikasi Wireless LAN
specifications
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Gambar 15.
Contoh spesifikasi
Parameter penting dari spesifikasi
diatas yang berhubungan dengan jarak jangkauan adalah Transmit Power dan
Receive Sensitivity. Dengan antenna bawaannya yang berupa antenna omni dengan
typical gain 2 db jarak yang dapat dijangkau sekitar beberapa ratus meter dengan
kondisi open space.
Bagaimana agar jarak jangkauan dapat
ditingkatkan agar bias lebih jauh? Caranya dengan mengganti antenna bawaan
Access Point dengan External Antena High Gain. Untuk menentukan berapa jarak yang
bisa dijangkau diperlukan perhitungan yang akan diuraikan dalam Link Budget
dB
dan dBm
Dalam Link Budget seringkali ditemui
perhitungan yan mengguakan satuan dB dan dBm. Sehingga sebelum melangkah lebih
jauh perlu dipahami terlebih dahulu kedua satuan ini.
Apa itu dB?
dB adalah singkatan dari decibel,
merupakan satuan perbandingan level sinyal. Jika nilainya positip maka disebut
factor penguatan (gain), jika nilainya negative
disebut redaman (loss)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image050.gif)
Gambar 16.
Blok diagram input output
Jika input = 1 watt, output = 100 watt maka terjadi
penguatan 100 kali
Jika
input = 100 watt, output = 50 watt maka terjadi redaman (loss) ½ daya
Jika
dinyatakan dalam dB :
G
= 10 log 100/1 = 20 dB
G
= 10 log 50/100 = -3 dB ==è maka disebut
redaman / loss 3 dB
dBW dan dBm
adalah satuan level daya
dBW
satuan level daya dengan referensi daya
1 watt
P(dBW)
= 10 Log P(watt)/1 watt
dBm
satuan level daya dengan referensi daya 1 mW = 10-3 watt
P
(dBm) = 10 Log P(watt)/10-3 watt
Contoh
:
1.
10 watt = ……. dbW
2.
100 watt = …… dBW
3.
1000 watt = ……. dBW
Jwb
:
1.
P (dBW) = 10 Log 10 watt/1 watt = 10 Log 10 = 10 dBW
2.
P (dBW) = 10 Log 100 watt/1 watt = 10 Log 100 = 20 dBW
3. P (dBW)
= 10 Log 1000 watt /1 watt =
10 Log 1000 = 30 dBW
Contoh
:
1.
10 Watt = ……. dBm
2.
100 Watt = ……. dBm
3.
1000 Watt = ……. dBm
Jwb
:
1.
P(dBm) = 10 Log 10/10-3 = 10
Log 104 = 10*4 = 40 dBm
2.
P(dBm) = 10 Log 100/10-3 = 10 Log 105 = 10*5 =
50 dBm
3.
P(dBm) = 10 Log 1000/10-3
= 10 Log 106 = 10*6 = 60 dBm
Kesimpulan
:
10
Watt = 10 dBW = 40 dBm
100
Watt = 20 dBW = 50 dBm
1000
Watt = 30 dBW = 60 dBm
Terlihat
bahwa dari dBw ke dBm terdapat selisih 30 dB sehingga dapat dirumuskan :
P
(dBm) = P (dBW) + 30 atau,
P
(dBW) = P (dBm) - 30
Contoh
:
15
dbW = …. dBm ==è 15 + 30 = 45
dBm
60
dBm = …. dBW =è 60 – 30 = 39 dBW
dBi satuan
gain antenna dengan referensi antena isotropis yang memiliki gain = 1
G
(dBi) = 10 Log Ga/Gi =è Gi = 1
= 10 log Ga
Contoh
:
Antena
Colinear memiliki Gain 8 kali dibanding
antenna isotropis. Berapa dBi Gain antenna Colinear tsb?
G
= 10 log 8 = 9.03 dBi
Contoh
:
Antena
Yagi memiliki gain 18 dBi
18
dB = Antilog 18/10 = 63.095 ~ 63
Artinya
gain antenna Yagi adalah 63 kali lebih besar dibandingkan antenna Isotropis
Beberapa
Contoh penggunaan satuan dB
Contoh
1 :
Sebuah
Amplifier mempunyai gain = 20 dB, jika
diberi input 10 dBm berapa output amplifier tersebut?
Jawab
:
Pout
(dBm) = Pin(dBm) + G = 10 + 20 = 30 dBm
Contoh
2 :
Sebuah
Amplifier dengan gain 30 dB, jika outputnya
sebesar 45 dBm berapa level inputnya?
Jawab
:
Pout(dBm)
= Pin (dBm) + G ==è Pin = Pout –
G = 45 – 30 = 15 dBm
Contoh
3 :
Output
amplifier sebesar 30 dBm akan dilewatkan kabel dengan redaman / loss 2 dB.
Berapa level sinyal setelah melewati kabel?
Jawab
:
Pout
= Pin – L = 30 – 2 = 28 dBm
Contoh
4 :
Output
RF amplifier sebesar 20 dBm akan diumpankan ke antenna parabolic dengan Gain =
15 dB melalui kabel pigtail yang memiliki redaman / Loss 2 dB. Berapa EIRP dari
sinyal tsb.
Jawab
:
EIRP
= Po – L + Ga = 20 – 2 + 15 = 33 dBm
Link Budget
Link Budget adalah perhitungan link
radio untuk menentukan apakah Transmit Power dari Station A setelah sampai di
Station B memenuhi nilai nominal sehingga kedua sation dapat saling berkomunikasi
Karena wireless LAN bekerja pd frek
dlm orde GHz maka rentan terhadap adanya benda penghalang sehingga perlu
kondisi Line Of Sight yg digambarkan pada gambar berikut :
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image052.jpg)
Gambar 17. Line Of Sight
Jika kedua titik yang akan
berkomunikasi terdapat penghalang seperti bangunan tinggi, pohon dan sebagainya
maka sinyal terhalang sehingga komunikasi tidak dimungkinkan.
Besarnya jarak antara kedua titik
menentukan besarnya redaman terhadap sinyal yang dipancarkan. Redaman udara
bebas terhadap gelombang radio disebut Free Space Loss yang nilainya
dipengaruhi jarak dan frekuensi yang dapat dihitung dengan persamaaan berikut :
Lfs = 92.5 +
20 Log f + 20 Log d
Lfs
: Free Space Loss (dB)
f : Frekuensi (GHz)
d : Jarak (km)
Gambar
berikut akan menjelaskan mengenai Link Budget yang dimaksud dan secara
terpisah akan disertakan Link Budget Calculator dalam file Excel dengan
memasukkan parameter :
·
Frekuensi
·
Jarak
·
Transmit
power (Ptx)
·
Receive
sensitivity
·
Loss
pigtail (Lst dan Lsr)
·
Gain
antenna transmit (Gtx)
·
Gain
antenna receive (Grx)
sehingga
tinggal melihat nilai RSL (Receive Signal Level) dan marginnya terhadap Receive
Sensitivity.
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image056.gif)
Gambar 18.
Link Budget Calculator
Untuk menentukan apakah kedua station
dapat berkomunikasi nilai RSL >= Rx Sensitivity dan komunikasi akan optimal
jika nilai RSL sebesar 10 dB di atas Rx Sensitivity atau disebut System
Operating Margin (SOM) sebesar 10 dB. Misalnya jika Rx sensitivity – 86 dBm
maka RSL setidaknya – 76 dBm.
Antena
Parabolic
Disebut antenna parabolic karena sub
system dari antenna berbentuk cekungan parabolic yang prinsip kerjanya adalah
seperti cermin cekung dimana sinyal yang datang dari arah depan akan difokuskan
pada titik fokusnya dan di titik inilah terdapat level sinyal paling tinggi.
Berdasar prinsip tersebut makan pada titik focus parabolic inilah dipasang
feeder yg berfungsi untuk mengumpankan sinyal untuk arah pancar dan arah
terima. Struktur dasar antena parabolic adalah sbb :
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image057.gif)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image059.gif)
Gambar 19. Struktur
antena parabolic
Untuk
mengetahui jarak titik focus parabolic adalah sbb :
f = D2/(16*d)
f : Jarak titik focus dari center
parabolic dish
D : Diameter parabolic dish
d : Kedalaman dish
Untuk
mengetahui gain dari antenna parabolic adalah dg persamaan berikut :
G = 10 Log Eff
+ 20 Log f + 20 Log D + 20.4
G : Gain (dB)
Eff : Effisiensi parabolic dish (pd
umumnya 0.55)
f : Frekuensi (GHz)
D
: Diameter parabolic dish (m)
Macam-macam
Homebrew Antena 2.4 GHz
dan Cara pembuatannya
Berikut akan diberikan beberapa contoh homebrew antena
beserta langkah-langkah pembuatannya. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan
dalam pembuatan antena antara lain :
- Bahan mudah didapat
- Harga terjangkau
- Konstruksi mudah
Antena PVC
Disebut Antena PVC karena bahannya terbuat dari bahan
pipa PVC yang dilapisi aluminium foil. Desain Antena PVC adalah sebagai
pengembangan antena Kaleng yang mudah berkarat jika dipasang di outdoor.
Digunakan untuk jarak dekat 200 ~ 300 m,
misalnya RT-RW Net dalam kompleks perumahan
Bahan-bahan :
§ PVC 4 inch panjang +/- 20 cm
§
Tutup
pipa 4 inch : 2 buah
§
Aluminium
foil
§ Plat L dari bahan isolator
§ Wifi USB
§
Cable
ties
§
Baut
dan klem 1 inch
§
Rubber
Tape
Diagram
Antena PVC :
![]() |
|
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image062.jpg)
Gambar 20. Diagram Antena PVC
Langkah kerja :
1. Pasang
Wireless USB yg sudah dibalut rubber tape ke plat L, lalu ikat dengan cable
ties
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image064.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image066.jpg)
Gambar 21. Pemasangan wireless USB pada plat L
2. Siapkan pipa
PVC yang telah dilubangi untuk pemasangan wireless USB
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image068.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image070.jpg)
Gambar 22.
Lubang untuk wireless USB
3. Beri lapisan
aluminium pada bagian-bagian yang memerlukan yaitu seluruh dinding luar PVC dan
dinding dalam tutup pipa belakang yang akan dipasang dekat wireless USB
4. Pasang klem
dengan dua buah baut ke tutup pipa yg dilapisi aluminium foil
5. Pasang
wireless USB + Plat ke lubang yang tersedia kencangkan dengan dua buah mur baut
kecil agar plat L terpasang cukup kuat ke PVC
6.
Pasang kedua buah
tutup pipa dengan posisi seperti gambar di bawah
7.
Pasang antena
pada tiang antena seperti gambar
8.
Hubungkan antena
ke komputer dengan kabel USB extender
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image072.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image074.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image076.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image078.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image080.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image082.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image084.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image086.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image088.jpg)
Gambar 23.
Step by step pemasangan Antenna PVC
Antena Omni
Antena
Omni memiliki pola radiasi yang menyebar sama rata ke segala arah, sehingga
cocok digunakan sebagai antena access point.
Diagram Antena Omni :
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image090.gif)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image093.gif)
Gambar 24. Diagram Antena Omi
Bahan :
1.
Pipa PVC 1 inch
panjangnya disesuaikan dengan element antena
2. Tutup pipa 1
inch : 2 buah
3. Kawat email
diameter +/- 1 mm
4. N-type female
connector
5. Klem pipa : 2 buah
6. Baut
secukupnya
7. Busa plastik
secukupnya
Langkah
kerja :
1.
Siapkan
bahan-bahan yang diperlukan
2. Pasang
N-Connector ke tutup pipa 1 inch yang akan di pasang di bagian bawah
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image095.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image097.jpg)
Gambar 25.
Material Antenna Omni
3.
Pasang busa
plastik yang dibentuk lingkarang yang dibelah sebagian untuk penyangga kawat
email agar center di dalam pipa dan tidak bengkok
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image099.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image101.jpg)
Gambar 26. Pemasangan busa plastic penyangga element antena
4. Masukkan kawat
email yang telah dipasang busa plastic ke dalam pipa
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image103.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image105.jpg)
Gambar 27. Cara memasukkan elemen Antenna Omni ke dalam PVC
5. Solder kawat
ujung bawah email ke inner n-Connector
6. Pasang kedua
tutup pipa
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image107.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image109.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image111.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image113.jpg)
Gambar 28.
Penyolderan elemen antenna ke N-Connector
7.
Siapkan klem
seperti gambar di bawah. Menggunakan sembarang bahan isolator yang cukup kuat
dan tahan lama jika dipasang di outdoor. Plat putih pada gambar di bawah
terbuat dari pipa PVC ½ inch yang dipanaskan kemudian dipress. Lengkungan yang
membentuk huruf C terbuat dari pipa PVC 1 inch yang dibelah kira-kira ¼
lingkaran.
8.
Pasang klem ke
antena omni
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image115.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image117.jpg)
Gambar 29.
Klem antena
9.
Pasang antenna ke
pipa tiang antenna seperti gambar berikut
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image119.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image121.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image123.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image125.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image127.jpg)
Gambar 30. Pemasangan Antena Omni
Antena 8 Quad
Antena 8 Quad termasuk jenis antena sectoral karena pola
radiasinya ke satu arah dengan sudut perarahan yang lebar, cocok untuk antena
access point yang clientnya berada pada area tertentu.
Bahan :
§ Plat Aluminium
§ Kawat email 1 mm
§ N-Connector
Diagram antena 8 Quad :
|
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image128.gif)
Gambar 31. Diagram Antena 8 Quad
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image130.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image132.jpg)
Gambar 32. Contoh pemasangan Antena 8 Quad
Antena WajanBolic
Disebut
WajanBolic karena dasarnya sama saja dengan antenna parabolic pada
umumnya hanya bahannya untuk parabolic dish-nya menggunakan wajan, alat dapur yang biasa dipakai untuk memasak.
Macam-macam
konfigurasi Antena WajanBolic :
WajanBolic
dengan Wireless LAN PCI card
- Antena bawaan PCI adapter dilepas lebih dahulu jika akan digantikan dengan antenna luar / wajanbolic
- Jika antenna dipasang di outdoor memerlukan kabel coax panjang untuk menyalurkan sinyal RF dari PCI wireless adapter ke antenna
- Kabel coax yg panjang mengakibatkan redaman yang besar terhadap sinyal RF dan harganya relative mahal
- Perlu crimping tool untuk memasang konektor RP-SMA atau RP-TNC dan N-type dikedua ujung kabel coax
- Tidak memerlukan power supply eksternal
- Perlu bongkar casing PC dalam pemasangan PCI card karena hanya bisa dipasang ke desktop PC, tidak dapat dipasang di notebook
![]() |
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image134.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image136.jpg)
Gambar 33.
Konfigurasi WajanBolic dg PCI wireless adapter
WajanBolic
dengan Wireless LAN USB
- USB wireless adapter dipasang pada antenna
- Tidak perlu N-Connector dan pigtail
- Penghubung antara antenna ke PC menggunakan kabel USB extender yg dibuat dengan kabel UTP dg ujung kabel arah antenna menggunakan konektor USB Female dan ujung kabel arah PC konektor USB Male
- Yang disalurkan dari antenna ke PC adalah data dan USB power supply bukan sinyal RF
- Karena penghubungnya kabel UTP maka dg panjang yg sama lebih murah jika dibandingkan jika menggunakan kabel coax
- Tidak memerlukan crimping tool untuk pemasangan konektor USB ke kabel UTP
- Bisa dihubungkan ke desktop PC maupun notebook
![]() |
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image136.jpg)
Gambar 34. Konfigurasi WajanBolic dg USB
wireless adapter
WajanBolic
dengan Access Point
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image138.gif)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image140.jpg)
Gambar 35. Konfigurasi
WajanBolic dg Access Point
§
Memerlukan
pigtail untuk menghubungkan RF out Access Point ke antenna
§
Memerlukan
Power Over Ethernet untuk menyalurkan data dan tegangan DC
§
Memerlukan
casing pelindung Access Point karena dipasang di outdoor
Pembuatan
antenna WajanBolic
Software
Utility yg digunakan adalah File Antena
Calculator (file Excel terlampir) untuk alat bantu perhitungan menentukan focus
wajan dan posisi USB wireless adapter atau posisi konektor N-type pada feeder
antena
Peralatan
yang diperlukan dalam pekerjaan mekanik pada pembuatan antenna antara lain :
§
Gergaji
besi
§
Mesin
bor
§
Kikir
bulat diameter 0.8 ~ 1 cm
§
Kikir
bulat diameter 0.3 ~ 0.5 cm
§
Kikir
½ lingkaran diameter +/- 1 cm
§
Penggaris
§
Cutter
§
Kunci
shock / kunci inggris
§
Tang
§
Tang
potong
§
Solder
& timah
§
Papan
kayu untuk alas pengeboran dan pengeboran
§
Kabel
extender listrik
§
Besi
lancip / paku untuk penandaan yang akan dibor
§
Palu
§
Pipa
+/- 1“ dengan panjang 2 ~ 3m
sebagai tower antenna
WajanBolic
dengan Wireless USB
§
Bahan-bahan
yang diperlukan untuk pembuatan antenna :
§
Wajan
diameter 36 cm atau lebih, cari yang bahannya ringan
§
Pipa
PVC 3”
§
Tutup
pipa 3” : 2 buah
§
Aluminium
tape
§
Plat
L dari bahan non logam untuk dudukan USB wireless adapter
§
Tie
wrap / tali plastic kecil
§
Mur baut kecil
panjang < 2 cm : 2 buah
§
Baut
besar dengan mur 2 buah panjang +/- 10 cm untuk
meng-klem tutup pralon dengan wajan
§
Plat
L bahan logam & Baut U (optional)
§
Rubber
tape
§
Silikon
rubber
§
USB
Wireless adapter
Langkah kerja :
Melakukan perhitungan untuk menentukan
ukuran Lg/4, ¾ Lg dan f
Ukur diameter luar pipa PVC dengan
satuan mm lalu masukkan ke file utility untuk menentukan nilai Lg/4 dan ¾ Lg
Freq. Wifi
|
f
|
2.437
|
GHz
|
|
L
|
123.102
|
mm
|
|
L/4
|
30.7755
|
mm
|
Diameter Kaleng/Feeder/Pipa PVC
|
D
|
89
|
mm
|
Posisi RF feed
|
Lg/4
|
52.935
|
mm
|
Panjang Kaleng/feeder
|
3/4 Lg
|
158.805
|
mm
|
Gambar 36.
Tampilan file antenna calculator untuk menentukan Lg/4 dan ¾ Lg
Contoh :
Diameter luar pipa PVC 3 “ adalah : 89
mm, setelah dimasukkan dalam table di atas didapat nilai Lg/4 = 52.9 mm ~ 53 mm
dan ¾ Lg = 158.8 mm ~ 159 mm
Lg/4 adalah posisi penempatan USB
wireless adapter atau konektor N-type dari ujung feeder
¾ Lg adalah panjang feeder atau dalam
hal ini adalah panjang bagian pipa PVC yang dilapisi aluminium tape mulai dari
dinding dalam tutup pipa bagian depan
Kemudian ukur diameter dan kedalaman
wajan dengan satuan cm untuk menentukan jarak titik focus dari center wajan
D (m)
|
d (m)
|
f (m)
|
G (dB)
|
0.36
|
0.11
|
0.07364
|
15.1509
|
36
|
11
|
7.36364
|
<=== dalam cm
|
Gambar 37.
Tampilan file antenna calculator untuk menentukan f
Contoh :
Diameter wajan : 36 cm, kedalaman : 11
cm maka didapat jarak titik focus dari center wajan : 7.36 cm ~ 7.4 cm
Dari hitungan di atas jika digambarkan
dengan diagram adalah sbb :
![]() |
Gambar 38.
Diagram WajanBolic dengan USB adapter
Langkah
kerja :
Siapkan
komponen antenna berikut :
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image143.jpg)
Gambar 39.
Komponen WajanBolic + USB wireless
adapter
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image145.jpg)
Gambar 40.
Pemasangan USB adapter ke plat L
Siapkan
USB wireless adapter yang telah dibalut dengan rubber tape untuk mencegah
kemasukan air akibat kondensasi, diikat dengan tali plastic (tie wrap) pada
plat L dari bahan isolator
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image147.jpg)
Gambar 41. Feeder
antena dari pralon 3” yang diberi lubang USB, lubang baut kecil dan dilapisi
aluminium foil
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image149.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image151.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image153.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image155.jpg)
Gambar 42. Pemasangan
USB adapter pada pralon 3”
Pasang
USB adapter ke lubang yang talah tersedia dan pasang 2 buah baut kecil untuk
menguatkan dudukan plat L. Saat antenna dipasang di outdoor sekitar lubang USB
diberi silicone rubber
Siapkan
tutup pralon 3” yang dilapisi aluminium bagian dalamnya
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image157.jpg)
Gambar 43. Tutup
pralon 3” yang dilapisi aluminium foil
Pasangkan
tutup pralon di atas pada ujung pipa 3” yg dilapisi aluminium
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image159.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image161.jpg)
Gambar 44. Feeder
antenna siap pasang ke wajan
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image163.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image165.jpg)
Gambar 45. Pemasangan
tutup pipa 3” di center wajan
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image167.jpg)
Gambar 46. Antena
WajanBolic dengan USB adapter siap pasang
Kabel USB
Extender
Untuk
menghubungkan Antena WajanBolic yang dipaang di outdoor ke PC diperlukan kabel USB yang panjang.
Kabel USB bawaan USB adapter biasanya hanya 1 m. Untuk memperpanjang kabel USB
caranya antara lain :
Menggunakan
Kabel USB Active Extension atau dikenal sebagai USB Repeater
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image169.jpg)
Gambar 47. Kabel
USB repeater
Kabel
USB Repeater di pasaran panjang per segmennya 5m dan menurut rekomendasi pabrik
dapat disambung sampai dengan 5 segmen sehingga total 25m. Cara ini mudah
tetapi biaya untuk kabel jadi lebih mahal dari antenna beserta USB adapternya.
Alternatif
untuk memperpanjang kabel USB yang lebih ekonomis adalah dengan membuat kabel
USB exender menggunakan kabel UTP. Gambar di bawah menjelaskan susunan kabel
yang akan disambungkan.
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image172.gif)
Gambar 48. Susunan kabel USB extender menggunakan
UTP
Kabel UTP Orange - Putih Orange disatukan untuk
menghubungkan pin +5V (kabel USB Merah)
Kabel UTP Putih Hijau untuk
menghubungkan pin + Data (kabel USB Putih)
Kabel UTP Hijau menghubungkan pin –
Data (kabel USB Hijau)
Kabel UTP Biru – Putih Biru dan Coklat
– Putih Coklat diatukan untuk menghubungkan Ground (kabel USB Hitam)
Bahan-bahan
yang diperlukan untuk pembuatan kabel USB extender :
§
Kabel
USB
§
Kabel
UTP panjang 10 m atau desesuaikan dengan kebutuhan
§
Selongsong
kabel / kondom kabel diameter +/- 3 mm
§
Pipa
kecil untuk melindungi sambungan kabel
§
Rubber
tape
Langkah
Kerja :
Siapkan
material berikut
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image174.jpg)
Gambar 49. Material
untuk membuat kabel USB extender
Kupas
selongsong luar pada kedua ujung kabel UTP +/- 3.5 cm
Kupas
ujung kabel (8 kabel) sehingga kabel kelihatan +/- 3 mm
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image176.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image178.jpg)
Gambar 50. Ujung
kabel UTP yang dikupas
Potong kabel USB dan kupas selongsong luarnya +/- 3.5 cm
Kupas
ke empat ujung kabel pada ujungnya sehingga kabel kelihatan +/- 3 mm
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image180.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image182.jpg)
Gambar 51. Kabel
USB yang dipotong dan dikupas ujungnya
Pasang
potongan pipa untuk melindungi sambungan kabel sebelum kabel disolder
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image184.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image186.jpg)
Gambar 52. Pemasangan
pipa pelindung sambungan
Pasang
selongsong kabel / kondom kabel untuk masing-masing sambungan
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image188.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image190.jpg)
Gambar 53. Pemasangan
kondom kabel
Setelah
kabel disolder, panasi kondom kabel sampai menyusut sehingga sambungan
terlindungi
Pipa
pelindung diposisikan pada sambungan kabel kemudian kedua ujung pipa diikat
dengan rubber tape sehingga rapat dan cukup kuat
Jika
dengan kabel UTP yang panjang, PC tak mampu mendetek USB adapter maka kabel USB
extender UTP dapat disambungkan dengan kabel USB Repeater sehingga total
panjangnya bertambah 5 m
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image192.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image194.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image196.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image198.jpg)
Gambar 54.
Kabel USB extender yang sudah jadi
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image200.jpg)
Gambar 55.
Pemasangan kabel USB extender ke Antena
WajanBolic
dengan Access Point
Bahan-bahan yang diperlukan :
§
Wajan
diameter 36 cm atau lebih, cari yang bahannya ringan
§
Pipa
PVC 3”
§
Tutup
pipa 3” : 2 buah
§
Aluminium
tape
§
Konektor
N-Type Female
§
Kawat
tembaga / kawat email diameter +/- 1 ~ 2 mm
§
Access
Point dan Pigtail
§
Baut
besar panjang +/- 10 cm untuk meng-klem
tutup pralon dengan wajan
§
Plat
L bahan logam & Baut U (optional)
Langkah Kerja :
Melakukan perhitungan dengan file
utility seperti pada pembuatan WajanBolic + USB wireless adapter untuk
menentukan ukuran Lg/4, ¾ Lg, L/4 dan f dari konfigurasi di bawah
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image202.gif)
Gambar 56.
Diagram WajanBolic dg konekctor N-type female
Siapkan
bahan-bahan seperti gambar berikut :
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image204.jpg)
Gambar 57.
Komponen WajanBolic + Access Point
Pasang tutup pipa 3” yang telah
dilobangi di bagian tengah wajan dan pasang
baut besar beserta murnya sehingga seperti gambar di bawah
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image206.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image208.jpg)
Gambar 58.
Pemasangan tutup pipa 3” ke wajan
Pipa PVC 3” yang telah dilberi lubang
untuk pemasangan konektor N-Type Female dan dilapisi aluminium foil
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image210.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image212.jpg)
Gambar 60. Pipa
3” berlapis aluminium dan konektor N-type female
Setelah
konektor N- type dipasang akan menjadi seperti gambar berikut
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image214.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image216.jpg)
Gambar 61. Konektor
yang sudah terpasang
Kemudian siapkan tutup pipa yang
bagian dalamnya dilapisi aluminium foil
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image218.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image220.jpg)
Gambar 62.
Tutup pipa 3” yg dilapisi aluminium foil bagian dalamnya
Pasang tutup pipa di atas seperti
gambar berikut
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image222.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image224.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image226.jpg)
Gambar 62.
Feeder antena
Pasang ke tutup pipa yang di tengah
wajan dan hubungkan antenna ke Access Point dengan pigtail seperti gambar
berikut
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image228.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image230.jpg)
Gambar 64.
Hubungan antenna ke Access Point
Diagram pemasangan pada pipa tiang
antenna adalah sbb
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image232.gif)
Gambar 65.
Diagram pemasangan pada tiang antenna
Contoh lain pemasangan antenna jika
menggunakan plat L dan baut U bisa dilihat pada gambar 32
Antena
Pancibolic
Pada dasarnya antenna ini sama dengan
Antena WajanBolic hanya berbeda bahan untuk parabolic reflektornya yang
menggunakan tutup panci. Karena berbeda kedalaman maka jarak titik focusnya
berbeda
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image234.jpg)
![](file:///C:\DOCUME~1\user\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image236.jpg)
Gambar 66. Antena
Pancibolic
Demikian
uraian langkah demi langkah pembuatan beberapa macam Homebrew Antenna semoga bermanfaat
bagi Anda.
Selamat
mencoba, semoga sukses !