Popular Post

Posted by : Unknown Selasa, 12 November 2013



Setting IP Address di UBUNTU
Pada intinya, setting network pada debian ditentukan oleh beberapa file yaitu:
  1. /etc/network/interfaces.
  2. /etc/network/options.
/etc/network/interfaces
File ini memuat konfigurasi IP yang akan digunakan oleh Network Interface yang terpasang pada suatu komputer. Selain alamat IP, file ini juga menyimpan informasi tentang routing. Di bawah ini adalah salah satu contoh isi file /etc/network/intefaces:
auto lo
iface lo inet loopback
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.30.10
network 192.168.30.0
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.30.255
gateway 192.168.30.11
Kata auto yang mendahului nama suatu interface menandakan bahwa interface tersebut akan dinyalakan secara otomatis pada saat booting. Interface lo tidak memiliki konfigurasi IP karena lo digunakan sebagai loopback sehingga memiliki IP yang pasti yakni 127.0.0.1. Alamat IP ini digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri.
Konfigurasi untuk eth0 harus diberikan karena interface ini dikonfigurasi menggunakan IP statis. Parameter-parameter yang harus disebutkan untuk jenis interface static adalah:
  1. address: menentukan IP address yang digunakan suatu komputer.
  2. network: menentukan Network Address komputer.
  3. netmask: menentukan subnet mask network komputer.
  4. broadcast: menentukan alamat broadcast yang digunakan komputer untuk memperkenalkan diri pada jaringan.
  5. gateway: menentukan default gateway yang digunakan apabila komputer tersebut mengirimkan paket data ke luar jaringan anggotanya.
Setelah selesai melakukan perubahan pada file ini anda dapat mengaktifkan setting ini dengan menjalankan perintah:
debian:~# /etc/init.d/networking start
Untuk memeriksa apakah setting ini sudah benar, ketikkan ifconfig di terminal dan jika muncul :
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:10:83:01:18:41
inet addr:192.168.30.10 Bcast:192.168.30.255 Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::210:83ff:fe01:1841/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING PROMISC MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:116392026 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:172631398 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:1681468257 (1.5 GiB) TX bytes:3669393927 (3.4 GiB)
Interrupt:9 Base address:0xece0
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0….
settingan dah bener! test coba ping ke kompie sebelah..
/etc/network/options
File ini memuat beberapa pilihan yang dapat dijalankan bersamaan dengan aktifasi alamat IP pada bagian di atas. Secara default, file ini mengandung 3 baris. Isi file ini kurang lebih seperti di bawah ini.
ip_forward=no
spoofprotect=yes
syncookies=no
Baris pertama menunjukkan bahwa komputer ini tidak digunakan untuk memforward paket data yang diterimanya ke komputer lain. ip_forward harus diset yes bila memang komputer ini dibangun untuk bertindak sebagai router atau bridge. Baris kedua menunjukkan bahwa perlindungan ipspoof aktif. Ada baiknya pilihan ini selalu yes untuk menghindari terjadinya spoofing alamat IP kita oleh orang lain. Baris ketiga menyatakan bahwa syncookies tidak diaktifkan. Pilihan ini bertujuan untuk membatasi jumlah usaha membuat koneksi baru dari komputer lain ke komputer kita. Bila komputer kita menerima semua request secara serentak dengan jumlah banyak, besar kemungkinan bahwa komputer kita akan hang dalam waktu singkat.






Melanjutkan langkah berikutnya dari Step by Step Install Ubuntu Server, sekarang waktunya setting ip addres. Sebelumnya saya pernah posting mengenai Cara Setting IP Address di Ubuntu jadi sekarang tinggal setting saja.
Karena saya memakai 2 nic/lan card, 1 untuk koneksi ke internet dan 1 lagi untuk koneksi ke jaringan lokal (lan) maka setelah login langsung edit file configurasi interface dengan cara
$ sudo nano /etc/network/interfaces
setelah itu edit isinya dengan
auto lo
iface  lo inet loopback
auto eth0
iface eth0 inet dhcp
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
setelah itu simpan (CTRL + O) lalu keluar dari editor (CTRL+X)
perhatikan pada konfigurasi diatas untuk interface pertama (eth0) saya setting dhcp karena interface ini yang terhubung dengan internet jadi masalah ip saya serahkan sepenuhnya kepada modem. Sedangkan untuk interface kedua (eth1) saya setting static, interface inilah yang akan berkomunikasi dengan jaringan lokal / lan.
kemudian tambahkan alamat dns server pada file /etc/resolv.conf dengan cara
$ sudo nano /etc/resolv.conf
isikan setting berikut
nameserver 208.67.222.222
nameserver 208.67.220.220
karena saya pake opendns maka alamatnya seperti di atas, tapi jika anda ingin menggunakan server yang lain misal google (8.8.8.8/8.8.8.4.4) tinggal ganti saja.
restart service networking dengan cara
$ sudo /etc/init.d/networking restart
coba ping komputer sebelah.. jika anda beruntung maka akan di reply 
kalau sudah tersambung dengan jaringan anda juga bisa meremote komputer server anda dari komputer lain melalui ssh (openssh-server harus terinstall) dengan cara :
$ ssh davidnakoko@192.168.1.100

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Watashi no burogu e yōkoso irfan - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -